Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah
memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni protokol
Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan
juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP,
POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering
digunakan.
Secara umum, seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa
teknologi yang digunakan antara internet dan intranet adalah sama. Namun
demikian terdapat perbedaan antara internet dengan intranet dilihat
dari perspektif jangkauan dan penggunaannya, yakni:
1) Lingkup akses dan jangkauan.
2) Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi.
3) Tujuan dari terselenggaranya komunikasi.
Salah satu hal terpenting dalam intranet adalah keamanan jaringan
(network security). Isu ini sensitif mengingat jaringan telekomunikasi
komersial yang dipakai bersifat umum (public service communication
network) sehingga rentan penyusupan dan penyadapan jaringan serta
pembajakan data. Sejumlah teknologi keamanan canggih terus dikembangkan
seperti firewall, enkripsi, encapsulated data packet, id recognition dan
sebagainya, sehingga menjadi kelebihan tersendiri ketika diterapkan
dalam Intranet. Berbeda dengan LAN yang menggunakan jaringan komunikasi
terproteksi (VPN – virtual private network) sehingga keamanannya relatif
lebih terjaga sehingga cukup memakai teknologi enkripsi saja.
Terminologi yang lebih berkembang dari intranet adalah teknologi
extranet yang memiliki pengertian suatu jaringan intranet yang dapat
diakses dari luar baik melalui VPN maupun media komunikasi umum.
Secara umum fasilitas standar Internet yang digunakan dalam
intranet adalah standar protokol TCP/IP. Standar tersebut memungkinkan
protokol jaringan melakukan komunikasi, menerima dan mengirimkan data ke
terminal yang lain. Standar yang lain adalah FTP (File Transfer
Protocol) yang merupakan pelayanan resource sharing, sebuah fasilitas
untuk mengambil file yang ada di Internet. SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) yang merupakan dasar dari e-mail untuk berkomunikasi serta
MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) yang merupakan standar
untuk mendefinisikan format biner, grafik dan suara agar dapat
ditransmisikan dengan e-mail. Selain itu terdapat protokol NNTP (Network
News Transfer Protocol) dan POP (Post Office Protocol). Protokol
lainnya yang relatif baru dan sangat penting bagi Internet maupun
Intranet adalah HTTP (HyperText Transport Protocol). Komputer yang
memakai HTTP (dengan menggunakan perangkat lunak tertentu) disebut Web
server. HTTP bertanggung jawab atas distribusi dan kolaborasi dokumen
yang ada di Web server. HTTP tidak perlu tahu data yang dibawanya dan
bahkan sistem operasi yang menjalankan Web server. Bila suatu platform
mendukung TCP/IP dan multitasking, maka HTTP dapat digunakan. Kini, HTTP
merupakan dasar dari layanan World Wide Web (WWW) Inter/Intranet.
Pola kerja intranet dapat digambarkan sebagai jaringan yang
membentuk suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan komputer dan pengalamatan lalu lintas dalam jaringan. Protokol
ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error
handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Komputer
dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri
khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi
dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
1.TCP (Transmission Control Protokol )
TCP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host
transport, dan application) yang masing-masing memiliki protokolnya
sendiri-sendiri. Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas
segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras
maupun sistem operasi yang digunakan. TCP melakukan transmisi data per
segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Agar
pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman,
TCP akan menyertakan nomor seri (sequence number). Komputer mitra yang
menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge
dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum
juga memberikan ACK, maka terjadi “ time out“ yang menandakan pegiriman
paket gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP disebut
sebagai connection oriented protocol.
2.Internet Protokol ( IP )
Internet protokol menggunakan IP-address sebagai identitas.
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa
IP-address si pengirim dan IP-address penerima. Apabila IP penerima
melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP address yang
sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP
melalui port, dimana aplikasi menunggunya. IP address terbagi dua ( 2 )
bagian, yaitu :
•Network ID ( identitas Jaringan )
•HOST ID ( Identitas Komputer ).
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
a. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan
terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol
ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP
merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu
juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk
sehingga walau anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer
yang berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda
dan teman anda dapat bermkomunikasi data melalui Internet.
b. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini
memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP
bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah
saluran dial-up, sebua X-25 dan secara virtual melalui berbagai media
fisik transmisi data.
c. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai
TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer
lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
d. Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa memberikan servis kepada user-user di dunia.
3. IPv4 dan IPv6
IPv6 adalah keluarga protokol TCP/IP yang baru, dan
diproyeksikanakan menggantikan IPv4 yang telah menjadi standar de-facto
protokol komunikasi di Internet. Beberapa keterbatasan yang ada pada
pendahulunya telah di perbaiki pada protokol baru ini. Security yg lebih
baik dengan masuknya IPSec dalam protokol requirement, adanya extension
header yg memberi fleksibilitas terhadap penambahan fitur (di masa
mendatang) dll.
4. Transisi
Ada beberapa mekanisme transisi dari IPv4 ke IPv6. Berdasarkan
draft IETF draft-ietf-v6ops-mech-v2-00.txt mekanisme tersebut adalah :
•Dual IP layer adalah sebuah cara dimana host dan router secara lengkap mendukung protokol IPv4 dan IPv6.
•Tunneling adalah sebuah cara melakukan koneksi point-to-point
dimana paket IPv6 ditumpangkan dalam header paket IPv4 melalui
infrastruktur routing IPv4. Pada praktiknya kedua hal tersebut bisa
dilakukan secara bersama atau masing-masing tergantung situasi setempat.
Contohnya adalah bisa sebuah universitas belum mempunyai jaringan yang
mendukung IPv6 ke internet maka universitas tersebut harus melakukan
tunneling dahulu ke penyedia jaringan IPv6, baru kemudian menjalankan
teknik.
•Dual IP Layer.
Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan
memiliki nama domain yang lainnya menggunakan unique name yang biasa
disebut dengan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan
format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke
jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar